Jumat, 08 September 2017

Pengetahuan Perlu di Upgrade

Bukan kurang semangat dan niat, barangkali cuman kurang ilmu.

Banyak orang kerja sampe pegel tp hasilnya masih disitu2 aja. Bukan karena kurang semangat, bukan juga karena kurang niat, tp barangkali kurang ilmu!

Ilmu dalam perspektif saya adalah sebuah senjata paling berguna dalam merangkai masa depan. Dengan ilmu kita bisa mengerti apa cara terbaik, terefisien yg bisa kita lakukan utk mengerjakan sesuatu. Misalkan dalam mencari nafkah. Kerja keras akan kalah dengan kerja cerdas. Karena kerja cerdas menggunakan ilmu utk menyelesaikan pekerjaan seefisien dan secepat mungkin. Ilmu bisa didapatkan dari bangku sekolah seperti layaknya pendidikan sejak orde baru. Lebih dr itu, seiring berjalannya waktu, ilmu lebih banyak didapatkan dr internet, diskusi dgn teman, tanya jawab dgn mentor, atau dengan langsung praktek.

Sayangnya, banyak orang tidak sadar pentingnya upgrade ilmu dalam meningkatkan hasil yg selama ini dia dapat! Yang dia fokus hanya bekerja LEBIH KERAS dgn ilmu yang sama! Bukan dgn habiskan waktu sejenak atau finansial sedikit utk upgrade ilmu, supaya bisa "ngebut" lbh kencang. Tak heran, banyak orang "jalan di tempat" dan dengan mudah disalip oleh orang2 lain terutama golongan2 muda yang melakukan hal yg sama tp dgn ilmu yang lebih.


CNG Untuk Pembangkit Tenaga Listrik

CNG For Power Generation

Proyek Pembangunan Pembangkit PLTMG Sei Gelam Jambi Kapasitas 11 x 9,7 MW

Kebutuhan atas energi listrik di Indonesia sepertinya akan selalu berbanding terbalik dengan ketersedian energi listrik di Negara tercinta Indonesia Raya ini, hal ini dapat kita rasakan jelas dengan frekuensi 'mati lampu' yang kita alami. PT. PLN (Persero) yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang dipercayakan Pemerintah untuk penyedia, penyalur dan pendistribusian energi listrik di indonesia raya ini terlihat kewalahan dalam memperkecil gap ketersediaan energi listrik.
Selain dari masalah ketersediaan energi listrik negara ini juga memiliki karakteristik kebutuhan energi listrik yang berbeda dengan negara negara luar, antara lain, yang pertama Tanah air ini merupakan negara kepulauan dan hampir setiap pulau terdapat rakyat indonesia didalamnya meskipun hanya beberapa ratus keluarga yang tentunya tidak luput dari kebutuhan energi listrik, kondisi ini tentunya merupakan tantangan sekaligus kesulitan dalam penyaluran energi listrik, Yang kedua, Kebutuhan akan listrik di negara ini memiliki karakter yang fluktuatif sebagai contoh, jumlah kebutuhan listrik pada hari libur kerja berbeda jauh dengan jumlah kebutuhan listrik pada hari kerja, lalu...jumlah kebutuhan energi listrik pada pukul 05.00-16.00, lebih kecil dibanding dengan kebutuhan energi listrik pada pukul 16.00-22.00, dan berbeda lagi dengan kebutuhan pukul 22.00-05.00.
PT. PLN (Persero) khususnya di Pulau Sumatra memiliki Daya energi Listrik yang cukup pada waktu waktu normal yaitu pukul 22.00-16.00, namun kecendrungan kekurangan daya listrik pada pukul 16.00-22.00, dimana pada jam jam ini disebut sebagai Waktu Beban Puncak (Peak Load).
Bicara tentang Beban Puncak versus Ketersediaan Daya listrik waktu beban Puncak tentu bukan hanya hal yang menarik ataupun bagi PLN, PLN memiliki rasa tanggung jawab dan cita cita menerangi Nusantara kapan saja dengan tetap harus memikirkan 'dapur sendiri'..sebab mengubah energi primer menjadi energi listrik tentunya tidak mudah, terdapat beberapa faktor yang perlu ditinjau salah satunya yaitu Kemampuan kontinuitas suplai energi primer,
Namun, sepertinya menerangi Nusantara adalah faktor yang utama bagi PLN sehingga Perusahaan Listrik membuat suatu ide terobosan guna memenuhi kebutuhan energi listrik pada waktu beban puncah tersebut.
Pembangkitan Energi Listrik yang paling cepat (dari energi primer menjadi energi listrik) adalah dengan Bahan Bakar Gas, namun kita ketahui ("Gas diperut bumi ini tentunya apabila sudah di bor yaaa...harus keluar terus menerus nggak bisa dibuka disumpel, sedangkan jika gas yang mengalir secara kontinu tersebut dibangkitkan menjadi energi listrik pada jam jam yang tidak dibutuhkan tadi tentunya merupakan hal yang mubajir dan tentunya tidak bisa karena energi listrik itu disitu dibikin ya harus dipakai..")
Matematika Sederhananya permasalahan diatas dapat diatasi dengan metode "Menabung" Energi Primer dan memakainya saat dibutuhkan pada waktu beban puncak (Peaking).
Berdasarkan Metode sederhana itulah muncul ide CNG for Peaking Power Generation, dimana Gas yang dari sumur 'ditabungkan' didalam tabung setiap harinya (22.00-16.00) lalu gas (energi primer) tersebut dibangkitkan menjadi energi listrik menggunakan mesin pembangkit listrik (engine power generation) dalam hal ini bisa Gas Engine maupun Gas Turbin,

Apa itu Software GateCycle

Pemodelan Efisiensi Pembangkit

Pemodelan didefinisikan sebagai sebuah representasi sederhana dari sebuah sistem dalam ruang dan waktu yang ditujukan untuk memberikan pemahaman terhadap proses sebenarnya.

Jenis Pemodelan.

Pemodelan dapat dibedakan menjadi 2 Jenis.

On Design

Pemodelan On Design menggunakan inputan data peralatan/sistim pada kondisi desain, misalnya pada beban full load capacity (MCR atau VWO) dengan spesifikasi bahan bakar tertentu dan kondisi lingkungan tertentu. Biasanya pemodelan on design digunakan untuk mendesain pabrik atau power plant baru dan menentukan konfigurasi dan parameter yang optimal.

Off design

Pemodelan off design menggunakan inputan kondisi peralatan/sistem dioperasikan diluar kondisi desainnya, misalnya perubahan load, perubahan fuel, perubahan ambient parameter, feedwater heater bypass dll.

Alur Pemodelan

Alur pemodelan sangat berhubungan erat dengan tujuan dilakukannya pemodelan dan batasan ruang lingkup pemodelan yang dipilih. Pada materi ini, alur pemodelan yang dibuat merupakan alur pemodelan penggunaan aplikasi Gatecycle dan Thermoflow

Alur Pemodelan
Tahap pertama proses pemodelan adalah data collection. Data - data yang dibutuhkan seperti heat balance diagram, data desain peralatan baik peralatan utama maupun peralatan pendukung, heat transfer performance calculation, flow diagram, dan boiler drawing diagram. Diharapkan dari data tersebut, dapat menggambarkan skema proses sistem dan variabel input-outputnya.

Tahap kedua yaitu proses pembuatan pemodelan on design. Dari data yang dimiliki, dapat dibangun sistem yang sesuai dengan desain. Dalam membangun sistem perlu diperhatikan alur proses, jenis peralatan dan metode yang dipilih. Setelah membangun sistem, perlu dimasukkan varibel input output yang sesuai dengan desain. Simulasi dijalankan setelah semua variabel parameter operasi dimasukkan. Simulasi berhasil jika hasil simulasi convergen dan tidak ada pesan “error”. Jika hasil simulasi belum convergen dan muncul pesan “error”, dapat dilakukan perbaikan sistem yang dibangun atau perubahan variabel parameter operasi yang telah dimasukkan, lalu jalankan simulasi kembali. Lakukan langkah tersebut hingga diperoleh hasil simulasi convergen.
Selain hasil simulasi yang covergen, perlu dilakukan validasi. Validasi dapat dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi dengan data desain, misalnya heat balance diagram. Simulasi dapat dikatakan berhasil jika selisih antara hasil simulasi dengan data desain kulang lebih 1% atau sesuai kesepakatan ruang lingkup yang telah ditentukan sebelumnya.
Tahap ketiga yaitu membuat pemodelan off design. Di pemodelan off design sudah tidak dilakukan pembangunan sistem. Yang dilakukan pada tahapan ini adalah merubah variabel parameter operasi sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Setelah merubah variabel parameter operasi sesuai kondisi yang diinginkan, simulasi dijalankan dan diperoleh hasil simulasi. Hasil simulasi dapat divalidasi dengan kondisi parameter operasi yang sebenarnya yang diperoleh dari hasil performance test

 Pemodelan dengan aplikasi Gatecycle

Perbedaan pemodelan dengan aplikasi thermoflow bahwa pada aplikasi Gatecycle pemodelan on design dan off design dilakukan pada satu aplikasi yang sama. Saat membuat pemodelan on design, dibuat terlebih dahulu model dan case nya. Sedangkan saat membuat pemodelan off design, hanya membuat case baru dari m del yang sama dengan pemodelan on design.
Pada pemodelan on design aplikasi Gate cycle, setelah membuat model dan case akan muncul tampilan window berwarna putih sebagai tempat untuk membangun model dilengkapi dengan build template dan toolbar menu. Pada aplikasi gatecycle, pengguna diharuskan menggambar sendiri sistem yang diinginkan menggunakan pilihan peralatan yang tersedia di Build template. Peralatan-peralatan yang dipilih kemudian disambung-sambungkan sesuai dengan proses flow yang diinginkan. Gambar 3 merupakan salah satu contoh pembuatan pemodelan sistem boiler on  design.
Gambar Fasilitas Pemodelan pada Aplikasi GateCycle dan Thermoflow

Setiap peralatan yang dimasukkan dalam pemodelan perlu dilengkapi data parameter operasinya. Setiap jenis peralatan memiliki kebutuhan data parameter operasi yang berbeda-beda. Semakin lengkap data yang dimasukkan, semakin baik. Pengguna juga bisa menggunakan nilai yang telah disediakan oleh Gatecycle (default). Salah satu contoh data operasi yang dibutuhkan untuk dimasukkan dapat dilihat pad Gambar 4 yang merupakan  menu peralatan economizer
Pemodelan Boiler On Desig

Setelah semua data parameter peralatan dimasukkan, simulasi pemodelan dapat dilakukan seperti dapat dilihat pada Gambar 5. Jika hasil menunjukkan convergen dan tidak ada pesan error artinya simulasi telah berhasil. Jika hasil yang muncul adalah not convergen dan ada pesan error maka simulasi belum berhasil, pengguna disarankan memperbaiki kembali model yang telah dibangun dan melakukan simulasi ulang hingga hasil simulasi convergen . Hasil simulasi on design Gatecycle dapat dilhat pada fasilitas output, berupa tabel dalam bentuk file notepad seperti Gambar 6 dan hasil dalam bentuk gambar seperti yang dibuat pada tampilan pembangunan model. Untuk pemodelan off design, dapat dilakukan pada aplikasi yang sama hanya dengan membuat case baru misal “BOILEROFF”. Perbedaan dengan pemodelan on design, pada pemodelan off design sudah tidak muncul template build seperti terlihat pada Gambar 7, sehingga pada pemodelan off design Gatecycle pengguna sudah tidak dapat melakukan perubahan susunan/ konfigurasi proses pada sistem yang dimodelkan. Yang dapat dilakukan pada pemodelan off design hanya merubah parameter operasi peralatan.
Menu Peralatan Economizer Pemodelan On Design

Gambar 5. Running Simulation Pemodelan On Design

Gambar 6. Tampilan Output Stream Model On Design

Bersambung.

Pengetahuan Perlu di Upgrade